11.04.2014

Penyeduh Kopi

Beginilah seharusnya nasib penyeduh kopi, hafal takaran kopi gula dan berapa kali larutan itu harus diaduk. Tanpa harus mencicipinya.
Beginilah yang aku rasakan, aku tak sekalipun menikmati seduhanku, bahkan menghirup asap yang mengepul di atas gelas aku tak mampu. Bosan.
Tidak seperti penyeduh lain, aku tak hafal takaran untuk para penikmat kopiku. Aku memang sengaja tak menghafalnya. Adakalanya selera orang berubah, jadi aku biarkan mereka mengocehkan pesanannya lalu aku mulai menyeduh. Aku tak peduli mereka memarahiku.


No comments:

Post a Comment