Dalam diam,
Aku merasakan sepiku sebagai perayaan untuk kita saling mencinta
Aku menerjemahkan rinduku sebagai ribuan surat cinta yang tak henti menyebut kita di dalamnya
Saat ragu,
Aku mengeja kata-katamu seperti anak kecil di bangku sekolah baru. Yang kadang tak tahu lalu pulang menangis mengadu pada Ibu.
Namun saat yakin,
Aku memandangmu sebagai lelaki terindah yang membuatku tak memiliki alasan untuk tidak mensyukuri kasih sayangmu yang titik batasnya tak pernah aku tahu.
Suatu malam, aku ingin kau mengajakku melihat dan menghitung bintang seperti yang sering kulakukan sendiri. Akan kutunjukkan bagaimana aku memulai menghitung darimu, bintangku yang selalu terang walau seringkali aku redupkan.
Selamat ulang tahun sayang.
Malam ini,
Biarkan aku mengajakmu ke dasar hati dimana kau bisa tinggal selamanya.
Biarkan aku mencoba lagi apa saja yang telah gagal kulalui.
Biarkan aku disampingmu berterima kasih pada Tuhan atas helaan nafas dan semangatmu di tahun yang baru ini.
Aku hanya bisa memohon untukmu yang terbaik pada Yang Maha Baik.
Aku yakin kita saling memaafkan dalam kabut rindu yang justru kian mengganggu. Aku yakin kita saling mendekap dalam tangis bahagia akan saling memiliki.
Terima kasih kau tak pernah lelah berbagi.
Semoga bahagia terus meliputi dan hal-hal baik tak henti terjadi.
No comments:
Post a Comment