Dari pukul lima pagi sampai dua dini hari
Upayaku tak berhenti
Nafas ini tak mau pergi
Malah menyalak menyesakkan dada
Menabrak keras bendungan air mata
Pukul dua lebih sedikit
Aku mengirim pesan sakit
Yang tak kau balas
Esok harinya saat kantuk tak mau lagi mengalah
Pesanmu kubaca dengan hati yang basah
"Aku juga sakit."
No comments:
Post a Comment