Bukan Tempat Pulang

Pernahkah kamu sengaja datang ke suatu tempat yang sebelumnya sangat kau hindari?

Entah karena tempat itu membuat kepalamu penuh sesak oleh kenangan atau karena tempat itu sudah lama dikenal tidak baik.

Aku pernah. 

Dua minggu yang lalu kuberanikan diri datang lagi. Bukan karena dua alasan di atas penyebabku menghindari tempat ini, tapi ada alasan ketiga -- mendekati mati, dan tempat itu ada di dalam diriku sendiri.

Apa kemudian yang terjadi? Aku mendapati tempat yang ternyata masih kuingat setiap detailnya dengan rapi. Warna gorden yang masih sama, senyap dan dinginnya juga. Aku pun mendapati diriku bersimpuh seperti saat terakhir kali aku di sana dengan alasan yang sama. Namun saat itu aku serta merta pergi dengan mengutuki bertapa tak berwarnanya pelangi yang tidak sengaja aku lihat dari jendela kecil yang tinggi dan tidak berguna karena tak sekalian dibuat ventilasi. "Payah" pikirku, di saat seperti itu aku ternyata masih mengharapkan bantuan, masih menyalahkan sekitar. Saat itu, aku serta merta pergi dengan janji yang kini aku langgar sendiri.