Seperti Kopi
bersama waktu menyita pagi, mencinta hari
4.26.2025
Tidak Sabar
10.04.2024
Suatu Hari Nanti
Kita akan sampai di sana
Di pekarangan rumah kita sendiri
Di tumpukan baju yang baru dicuci
Di dapur menyiapkan kopi dan pizza mie
Suatu hari
Nanti
Esok hari
Atau beberapa tahun lagi
Kita tertawa bersama di depan TV
Lalu di ruang yang sama dan tetap sendiri
Memeluk atau mengganggu sesekali
Lalu kembali bersama di depan TV
Suatu hari nanti
Bukan lagi aku tetapi kami
Bukan lagi kamu tetapi kami
2.24.2024
Mencintai Manusia
Terlena
Satu kata yang pertama terlintas
Setelah dua kata tertulis di atas
Rasanya semuanya sangat mudah
Kurasa semuanya sangat membahagiakan
Ternyata aku lupa kau juga bisa lelah
Nyatanya kau hanya manusia yang kudewakan
Aku mencintaimu, sungguh
Aku ingin selalu dipeluk kuatmu, memelukmu yang rapuh
Kau mencintaiku, katamu
Terdengar sangat keras di telingaku yang jauh
Terasa sangat hangat di kepalaku yang keruh
Aku tidak bisa memahami apakah saat ini kau sedang melangkah sendiri
Atau membiarkanku mendahului
Aku tidak melihatmu berjalan di sampingku lagi
Kau tidak ada di manapun aku mencari
Jika memang bukan saat ini, mungkin suatu hari nanti
Pada akhirnya, kau hanya manusia yang sama sepertiku
Kita hanya berbeda, kita satu tapi dua individu
Jika memang bukan saat ini, mungkin suatu hari nanti
Aku mencintaimu dengan segala kemanusiawianmu
Aku menunggumu dengan seluruh sisa waktuku
2.27.2023
Suatu hari
Dinginnya sore ini memelukku
Anginnya menggenggam kedua tanganku
Rasanya hatiku perlahan membeku
Pandangan mataku semakin sayu
Entah bagaimana tapi kau tiba-tiba muncul dengan hangatmu
Sayang,
Apakah mimpi-mimpi yang jauh di sana
Apakah bahagia yang entah dimana
Suatu hari akan merengkuh kita?
8.24.2022
?
Salahkah kalau aku ragu?
Salahkah kalau aku selalu tak tahu?
Salahkah kalau aku terlalu bergantung padamu?
...
Yang dulu-dulu terus membayangiku
Yang saat ini terlalu menakutkan bagiku
Tapi aku tak begitu mengkhawatirkanku
...
Aku hanya
Tak tahu
Salahkah kalau aku, aku?