bulan malam ini menyampaikan rindunya pada matahari yang selama ini hanya ia dengar kebaikannya, bulan tak pernah tahu bagaimana rupa matahari yang sesungguhnya, bulan sabar mengikuti bumi yang mengelilingi matahari tapi tetap saja tak ia lihat raut sang surya, mungkin dia sengaja menyembunyikan wajahnya, bulan selalu berpikir baik pada matahari yang menitipkan cahayanya untuk menerangi malam bumi, bulan tahu matahari baik, walau matahari sering mengkhianatinya saat bulan mencegatnya ketika gerhana, bulan salah memang, dia egois, dia menutup pandangan bumi akan cahaya matahari, sesungguhnya itu bulan lakukan untuk menangkap wajah matahari, walau hanya kilatan, untuk membuyarkan rindunya yang semakin dalam, bulan ingin bertanya apakah bumi pernah melihat wajah malaikat mulia bernama matahari, namun dia tak mampu, mungkin bulan cemburu, aku tak tahu, tadi dia hanya memelukku untuk membagi rasa rindunya, dia tak kuasa menanggung sendiri, dia takut lama kelamaan dia terbunuh oleh rasa yang menumpuk itu, bulan hanya memelukku satu menit dan kemudian pergi lagi, satu pesannya, "kalau kamu melihat kedua mata matahari, sampaikan padanya aku ingin melihatnya, satu kali saja cukup, katakan juga, aku sebenarnya mencintainya, tanpa titik", ya bulan, aku tahu, aku paham maksudmu, cintamu tanpa titik, seperti pesan yang aku tulis untuk matahari ini, semoga sampai padanya
satu kalimat doank y, koma nya banyak -__-
ReplyDelete