Hidup itu lucu, ya?
Pagi tadi aku baru menemukan jawaban dari apa yang aku pertanyakan tiga tahun yang lalu.
Bukan, bukannya selama ini aku mencari jawaban.
Awalnya iya, lama-lama aku lupa begitu saja.
Jawaban itu datang dengan sendirinya, dengan perantara ulasan seseorang di sosial media.
Tuhan juga lucu, ya?
Minggu lalu aku meratap putus asa lalu beberapa hari yang lalu harapan datang tanpa diduga.
Bukan, bukannya aku tidak berusaha. Terkadang aku lalai dan ingin selesai segera.
Aku sering lupa meminta dan menunggu setelah lelah mencoba.
Harapan itu ada tiba-tiba, melalui obrolan singkat dengan asing yang kini saudara.
Jika diingat, aku pernah menyerah tanpa begitu kuat berusaha.
Aku juga pernah mengutuk tanpa merasa berdosa.
Lucu, jawaban datang saat aku tak lagi mencarinya.
Harapan ada saat aku hampir kembali putus asa.
Pagi tadi aku baru menemukan jawaban dari apa yang aku pertanyakan tiga tahun yang lalu.
Bukan, bukannya selama ini aku mencari jawaban.
Awalnya iya, lama-lama aku lupa begitu saja.
Jawaban itu datang dengan sendirinya, dengan perantara ulasan seseorang di sosial media.
Tuhan juga lucu, ya?
Minggu lalu aku meratap putus asa lalu beberapa hari yang lalu harapan datang tanpa diduga.
Bukan, bukannya aku tidak berusaha. Terkadang aku lalai dan ingin selesai segera.
Aku sering lupa meminta dan menunggu setelah lelah mencoba.
Harapan itu ada tiba-tiba, melalui obrolan singkat dengan asing yang kini saudara.
Jika diingat, aku pernah menyerah tanpa begitu kuat berusaha.
Aku juga pernah mengutuk tanpa merasa berdosa.
Lucu, jawaban datang saat aku tak lagi mencarinya.
Harapan ada saat aku hampir kembali putus asa.
No comments:
Post a Comment