11.02.2012

bukan sembuh tapi mati

Kepekaan itu penyakit. Menggerogoti pemikiran. Menghantui siapapun yang memilikinya. 

Setiap hal memiliki positif negatif, seimbang, agar manusia bisa melihat ke atas untuk menjadi lebih baik dan juga melihat ke bawah agar tidak lupa bersyukur. Aku bersyukur menjadi peka, menjadi orang yang dapat menempatkan diri di mana pun, menjadi orang yang paham akan berbagai hal, menjadi tempat bertanya bagi yang membutuhkan jawaban. Tapi aku bosan. Aku terganggu dengan anugerah ini. Aku sering terlalu menggunakannya- entah sengaja atau tidak. Aku terlalu memikirkan segala sesuatunya yang tidak semuanya benar. Buahnya adalah ketika aku sakit karena memikirkan yang tidak-tidak, menarik ulur dan memutar kejadian - aku hubungkan agar saling berkorelasi yang menghasilkan sebuah tebakan benar tentang pemikiran orang lain. Akhir-akhir ini aku sering salah. Aku takut kalah. Aku berpenyakit bahkan parahnya iaku sendiri yang menumbuhkembangkan penyakit ini dalam diriku.

adakalanya penyakit tidak perlu diobati
daripada penyakitnya hilang kemudian aku mati
penasaran akan penemuan identitas diri

1 comment:

  1. apakah itu yang terjadi padamu nona? sepertinya aku juga merasakannya tapi aku masih tetap ingin kepekaanku hidup meski aku disebut berpenyakit..

    ReplyDelete