Saat dunia memutuskan untuk melepasmu, maka lepaslah.
Lepaslah segalanya.
Dunia adalah dunia yang masing-masing kau definisikan, bukan
dunia yang aku dan dia bayangkan. Seperti betapa kau menjaga apa yang kamu
miliki, bukan milikku, apalagi miliknya.
Saat kau memilih untuk bertahan, maka bertahanlah.
Pilihan adalah jejak yang akan tersisa sampai kapanpun, jika
memang kau memilihnya, bahkan tanpa harus melakukannya. Jejakmu, bukan milikku,
apalagi miliknya.
Saat aku melihat, maka turut lihatlah.
Yang aku lihat adalah hal-hal indah yang sebenarnya ingin
aku tunjukkan pada siapapun yang lainnya, terutama kau. Jika memang kau tak
melihat keindahan yang aku maksud, apa yang kau lihat itu yang benar, bukan
aku, apalagi dia.
Dan saat dia berkata, maka berkatalah. Semaumu.
Aku akan mendengar katamu sebatas 'entah' atau 'terserah'.
Karena kau itu kau, aku itu aku, dan dia itu hanyalah dia
yang seharusnya tidak ada.
No comments:
Post a Comment